5 Jebolan El Bulli, Tersohor & Jadi Inspirasi Para Chef Dunia!
Dewi Yanti - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame Senin, 2 September 2013 14:56 wibGrant Achatz (Foto:Time)
EL Bulli dikenal sebagai salah satu restoran
terbaik dan terkenal sepanjang dekade terakhir. Namun, usai makan malam
tekahir pada 30 Juli 2011, restoran ini diumumkan tutup dan akan dibuka
kembali pada 2014 mendatang. Penutupan El Bulli meninggalkan alumni-alumni dengan kemampuan memasak yang diperhitungkan dan memiliki restoran terkenal di dunia.
Selama bertahun-tahun, restoran yang berada di bawah tanggung jawab Chef Ferran Adria, yakni El Bulli, menjadi terkenal karena memberikan kesempatan pada koki muda yang bercita-cita bekerja di dapurnya. Selama chef-chef muda ini bekerja di bawah bimbingannya, Chef Adria berusaha tidak hanya membantu mereka meningkatkan keterampilan secara praktis, juga untuk menantang seberapa besar batas kemampuannya dan menjaga jiwa kuliner chef muda tersebut terpelihara.
Ada beberapa chef jebolan El Bulli yang kini memiliki restoran terkenal di dunia. Alumninya kini mampu mengembangkan restoran dan menyajikan hidangan dengan gaya mereka, namun tidak terlepas dari pembelajaran yang didapat dari El Bulli.
Berikut lima chef ternama jebolan El Bulli dengan restoran miliknya yang cukup tersohor di dunia, seperti dalam ulasan Askmen:
Rene Redzepi
Setelah El Bulli tutup, tampaknya penghargaan restoran terbaik di dunia hanya pantas diberikan kepada restoran-restoran alumninya, salah satunya milik Rene Redzepi. Chef Redzepi bekerja di El Bulli pada 1999 , hanya dua tahun setelah Chef Adria mengambil alih dapur. Setelah itu, Chef Redzepi pindah ke restoran terkenal lainnya, termasuk Thomas Keller’s French Laundry, sebelum akhirnya membuka restoran sendiri, yakni Noma di Kopenhagen, Denmark, pada 2004. Restoran ini mirip El Bulli dan masakannya menampilkan semua keunggulan pemiliknya yang menghabiskan waktunya di Roses, Spanyol.
Grant Achatz
Chef Grant Achatz hanya menghabiskan beberapa bulan di El Bulli pada musim panas 2000. Meskipun terhitung singkat, tapi perubahan nyata pada teknik memasaknya sangat besar, yang dapat dilihat dari menu-menu di restoran miliknya, Alinea, di Chicago yang mendapat banyak pujian. Banyak tantangan yang harus dilewati oleh idola Chef Arnold Poernomo ini di tengah kesuksesannya.
Chef Achatz harus berjuang melawan kanker lidah stadium empat pada 2007 . Meskipun fakta menunjukkan bahwa dia mungkin akan kehilangan kemampuannya untuk merasa, restorannya dianggap salah satu yang terbaik di dunia. Selain itu, Chef Achatz juga mendapatkan penghargaan dari James Beard Award sebagai koki terbaik 2008 di Amerika.
Jose AndresChef Spanyol terkenal ini memulai kariernya di El Bulli pada 1990. Keluarnya Chef Andres dari El Bulli karena diberhentikan kerja oleh orang yang kini menjadi teman dekatnya, Chef Ferran Adria, akibat kesalahpahaman. Hubungan mereka kembali membaik dan setelah beberapa tahun kemudian Chef Andres menjadi salah satu yang hadir di pelayanan terakhir El Bulli. Chef Andres juga mengukir karier yang sangat sukses di televisi di AS, memiliki sejumlah restoran, dan dikenal sebagai chef yang membawa konsep " piring kecil" ke Amerika. Kini, dia memiliki restoran bernama The Bazaar di Los Angeles, Amerika Serikat.
George MendesChef berdarah Portugis -Amerika ini mungkin bukan nama paling terkenal dalam daftar alumni El Bulli. Chef Mendez bergabung di El Bulli sangat singkat, hanya tiga pekan sebelum akhirnya membuka restoran sendiri di New York, yakni Aldea. Namun, kualitas memasaknya menjadi standar yang tinggi, di mana waktunya dia habiskan untuk memasak bersama Chef Ferran Adria dan berhasil membuatnya bersinar. Dia menjadi salah satu dari daftar nama chef yang pantas dilihat.
Andoni Luis Aduriz
Chef Aduriz dipaksa ikut pelatihan kuliner oleh ibunya. Aduriz muda harus menderita selama Perang Saudara Spanyol karena menghabiskan sebagian besar awal kariernya membuat pizza sambil sekolah. Chef Aduriz bekerja di El Bulli pada 1993 dan 1994. Chef Aduriz juga menjadi bagian dari tim pendiri workshop Penelitian & Pengembangan, dan kini menjadi legendaris di mana begitu banyak menu El Bulli telah tercipta. Restoran miliknya yang sangat terkenal adalah Mugaritz. Restoran ini dibuka pada 1998 di Spanyol, dan setiap tahunnya masuk menjadi salah satu Top Five restoran di dunia. (ftr)
Browser anda tidak mendukung iFrame
Selama bertahun-tahun, restoran yang berada di bawah tanggung jawab Chef Ferran Adria, yakni El Bulli, menjadi terkenal karena memberikan kesempatan pada koki muda yang bercita-cita bekerja di dapurnya. Selama chef-chef muda ini bekerja di bawah bimbingannya, Chef Adria berusaha tidak hanya membantu mereka meningkatkan keterampilan secara praktis, juga untuk menantang seberapa besar batas kemampuannya dan menjaga jiwa kuliner chef muda tersebut terpelihara.
Ada beberapa chef jebolan El Bulli yang kini memiliki restoran terkenal di dunia. Alumninya kini mampu mengembangkan restoran dan menyajikan hidangan dengan gaya mereka, namun tidak terlepas dari pembelajaran yang didapat dari El Bulli.
Berikut lima chef ternama jebolan El Bulli dengan restoran miliknya yang cukup tersohor di dunia, seperti dalam ulasan Askmen:
Rene Redzepi
Setelah El Bulli tutup, tampaknya penghargaan restoran terbaik di dunia hanya pantas diberikan kepada restoran-restoran alumninya, salah satunya milik Rene Redzepi. Chef Redzepi bekerja di El Bulli pada 1999 , hanya dua tahun setelah Chef Adria mengambil alih dapur. Setelah itu, Chef Redzepi pindah ke restoran terkenal lainnya, termasuk Thomas Keller’s French Laundry, sebelum akhirnya membuka restoran sendiri, yakni Noma di Kopenhagen, Denmark, pada 2004. Restoran ini mirip El Bulli dan masakannya menampilkan semua keunggulan pemiliknya yang menghabiskan waktunya di Roses, Spanyol.
Grant Achatz
Chef Grant Achatz hanya menghabiskan beberapa bulan di El Bulli pada musim panas 2000. Meskipun terhitung singkat, tapi perubahan nyata pada teknik memasaknya sangat besar, yang dapat dilihat dari menu-menu di restoran miliknya, Alinea, di Chicago yang mendapat banyak pujian. Banyak tantangan yang harus dilewati oleh idola Chef Arnold Poernomo ini di tengah kesuksesannya.
Chef Achatz harus berjuang melawan kanker lidah stadium empat pada 2007 . Meskipun fakta menunjukkan bahwa dia mungkin akan kehilangan kemampuannya untuk merasa, restorannya dianggap salah satu yang terbaik di dunia. Selain itu, Chef Achatz juga mendapatkan penghargaan dari James Beard Award sebagai koki terbaik 2008 di Amerika.
Jose AndresChef Spanyol terkenal ini memulai kariernya di El Bulli pada 1990. Keluarnya Chef Andres dari El Bulli karena diberhentikan kerja oleh orang yang kini menjadi teman dekatnya, Chef Ferran Adria, akibat kesalahpahaman. Hubungan mereka kembali membaik dan setelah beberapa tahun kemudian Chef Andres menjadi salah satu yang hadir di pelayanan terakhir El Bulli. Chef Andres juga mengukir karier yang sangat sukses di televisi di AS, memiliki sejumlah restoran, dan dikenal sebagai chef yang membawa konsep " piring kecil" ke Amerika. Kini, dia memiliki restoran bernama The Bazaar di Los Angeles, Amerika Serikat.
George MendesChef berdarah Portugis -Amerika ini mungkin bukan nama paling terkenal dalam daftar alumni El Bulli. Chef Mendez bergabung di El Bulli sangat singkat, hanya tiga pekan sebelum akhirnya membuka restoran sendiri di New York, yakni Aldea. Namun, kualitas memasaknya menjadi standar yang tinggi, di mana waktunya dia habiskan untuk memasak bersama Chef Ferran Adria dan berhasil membuatnya bersinar. Dia menjadi salah satu dari daftar nama chef yang pantas dilihat.
Andoni Luis Aduriz
Chef Aduriz dipaksa ikut pelatihan kuliner oleh ibunya. Aduriz muda harus menderita selama Perang Saudara Spanyol karena menghabiskan sebagian besar awal kariernya membuat pizza sambil sekolah. Chef Aduriz bekerja di El Bulli pada 1993 dan 1994. Chef Aduriz juga menjadi bagian dari tim pendiri workshop Penelitian & Pengembangan, dan kini menjadi legendaris di mana begitu banyak menu El Bulli telah tercipta. Restoran miliknya yang sangat terkenal adalah Mugaritz. Restoran ini dibuka pada 1998 di Spanyol, dan setiap tahunnya masuk menjadi salah satu Top Five restoran di dunia. (ftr)